Sabtu, 27 November 2010

OKB atau OMB?

     Seseorang dalam melewati kehidupan ini pasti seringkali menemukan banyak kesulitan. Ya maklumlah... Namanya juga hidup.. Hidup itu kayak roda berputar... Gak selamanya kita berada di posisi atas.. Pasti kita akan mengalami kehidupan di posisi bawah juga...

     Orang yang hidupnya pertama kali berada di posisi bawah, dia akan merasakan indahnya hidup ketika berada di posisi atas. Kenapa??? Karena ia telah berjuang mati-matian untuk mencapai puncak. Ya... Wajarlah kalau begitu... Tapi semua itu ada batasnya juga... Jangan mentang-mentang posisi kita udah di puncak trus lupa deh sama yang lainnya... Ibaratkan kacang lupa ama kulitnya...!!! Ketemu aja gak mau senyum, apalagi negur... Padahal sering banget ketemu... Huh... Manusia... Manusia...

     Kalau untuk orang yang hidupnya udah di puncak mah beda lagi... Mereka sih emang selalu enak-enak aja hidupnya,.. Tapi.... Ketika posisi mereka berubah jadi di lembah, biasanya sih mereka sulit banget untuk nerima semuanya itu... Biasanya lho.. Kebanyakan pada ngeluh ini, ngeluh itu... Seakan-akan yang punya masalah cuma mereka aja... Padahal in fact enggak khan... Masih ada yang jauh lebih punya masalah berat dari mereka...

     Gak cuma itu, ada juga lho orang-orang yang selalu di puncak, tapi gak pernah puas sama apa yang dia peroleh... Masih aja kepengen ini... Kepengen itu... Orang lain punya ini, dia juga pengen... Ya... Contohnya bisa diliat dari kehidupan bangsa ini... Karena uangnya terlalu banyak neh mungkin, orang-orang tipe ini sampe bisa beli hukum juga lho... Ya.. itu contoh rumitnya... Contoh gampangnya mah bisa kita lihat pada diri kita sendiri...

     Tapi itulah hidup... Dan... itulah juga yang namanya manusia... Jadi udah gak heran aja sih kalo denger-denger yang begituan...

Kamis, 11 November 2010

Manusia = Makhluk Sosial???

"Manusia adalah makhluk sosial." Setuju!!!!
Manusia memang gak akan pernah bisa hidup tanpa bantuan orang lain.
Apalagi ketika manusia itu ngalamin kesulitan yang besar buat hidupnya.
Manusia butuh Tuhan dan juga orang-orang di sekelilingnya untuk mensupport dia...
Gw seneng dan bangga banget bisa punya keluarga besar seperti apa yang gw miliki sekarang...
Jadi keinget liburan Lebaran kemaren...
Hmm...


Take a photograph di hari pertama Lebaran

Aku dan sepupu serta keponakanku.... Kerennnnn... Like this...!!!

Budhe Rita, Mama, Budhe Yuli, Budhe Ani, Bulek Puji

Dari kiri ke kanan : Jeane (adik), Citra (sepupu), Fani (sepupu).

Lihatlah ekspresi innocent dua bocah ini... hehehe...
 Farrel (sepupu) dan Andre (keponakanku) 

Selasa, 09 November 2010

Rasakan Hidup Dua Kali???

"We write to taste life twice, in the moment and in restrospection." (Anais Nin)
          Wah, liat quotation di atas, aku setuju banget. Bener banget kata Anais kalo dengan menulis kita dapat merasakan hidup dua kali. Pertama, saat kita mengalami suatu kejadian itu sendiri. Kedua, saat kita mencoba untuk menuangkan apa yang terjadi kepada kita ke dalam sebuah tulisan. Pastinya kalo kita ingin menulis sesuatu kan kita akan mengingat-ingat kembali tuh apa yang kita alami, lalu kita tuangkan deh ke dalam secarik kertas. Tapi hal ini sih gak berlaku buat para pembajak yang kerjaannya membajak tulisan orang lain.. hehehe... maap kalo tersinggung.
          Tadinya aku berpikir, apa sih enaknya jadi seorang penulis? Nothing kan? Tapi ternyata apa yang aku bayangkan gak sama dengan apa yang aku rasakan sekarang. Dengan menulis , kita gak hanya merasakan hidup kita dua kali aja lho, tapi kita juga bisa mencurahkan semua perasaan kita ke dalam tulisan itu sendiri. Kalo pas gak ada orang yang bisa untuk diajak ngomong, kan kita bisa share lewat tulisan. Kalo kita pas jengkel banget sama orang, kita juga bisa mencurahkan semua perasaan kita ke dalam sebuah tulisan kan daripada kita ngedumel sendiri kayak orang gila? hehehe... Ya itu sih menurut pandangan aku aja... Bagaimana dengan kalian???

Kamis, 04 November 2010

A Unique Bird Puppet

          My father bought me a unique bird puppet as a Christmas give when I was five years old. I had many kinds of toys, but it was the only toy that could get rid off my bad mood. At the time my father gave me a bird puppet, I cried because I fell down on the floor, but I would definitely laugh after I saw its dance. This bird puppet had beautiful colors in its feather. The colors could revive my spirit like there was fire around my body when I felt bored. Some parts of its body could illuminate. Its feathers could shine in the dark. I put it on the table beside my bed, and it glew when I turned off the lamp. I felt like being in the dark outer space with only accompanied by an object that emitted light. It looked like a star in a huge dark outer space. Not only the feathers, its eyes also functioned as a flashlight. I thought it could be used to look for a candle when the electricity went out. The bird puppet could be a substitute for my tape recorder that was broken. I could listen to three children songs through this bird puppet because there were three children song recordings in its body. It had a sound recorder. I could record my voice and play the recording back. It was the most unique bird puppet that I had ever had in my life because I had never found a unique bird puppet similar as mine.

Make Believe

          I used to pretend to be a fashion designer. I remember making many costume designs everyday. I made male and female costumes. I moved my pencil on a piece of paper to make a design pattern. After I finished making the pattern, I colored the pattern using colored pencil. I bound all of the designs into one and showed them to my parents. I said to my mother, "Mom, if you want to make a new dress, just ask me, and I will make a design for you." She gave me a big smile, and I considered it as an approval. I do not know whether the designs I made are good or not, but making the design again and again made me believe that I could be a fashion designer at that time.