Sinar mentari pagi yang lembut membangunkanku
Ya membangunkaku dari sebuah kenyataan yang pernah membekas di dalam hatiku
Sebuah kenyataan yang tidak lain adalah rajutan kisah yang pernah membuatku takut
Hmm... Takut untuk mengulang kembaali kisah itu...
Takut untuk mengenal apa arti cinta sesungguhnya
Kau tau?
Seringkali aku berkata kepada diriku sendiri
"Cinta itu berbahaya... Cinta ibarat obat yang menyembuhkanmu dari rasa sakit yang membunuhmu... Tapi seketika itu juga, cinta seperti racun yang dapat membunuhmu..."
Mengerikan bukan?
Ya... Cinta dapat menghapus satu senyuman yang diberikan oleh Sang Pemahat Agung untukmu...
Jarum-jarum jam terus berlari mengejar satu sama lain
Detik-detik pun berlalu
Dan selama itulah hatiku membeku
Seringkali sinar cahaya datang menyinari hatiku
Semua sinar itu berlomba-lomba untuk mencairkan hatiku yang telah membeku selama ini
Tapi... Tak ada satu pun yang berhasil
Sampai akhirnya kau datang
Kau mungkin bukan sinar pertama yang menyinari hatiku
Tetapi kaulah satu dari puluhan sinar yang berhasil menembus dalamnya lautan beku di hatiku
Kau berhasil mencairkannya
Kau berhasil membuatku untuk membuka hati yang selalu ku tutup rapat selama ini
Aku tak pernah peduli siapa dirimu
Aku tak pernah peduli bagaimana dirimu sebenarnya
Bahkan jika semua rasa sayang yang pernah kau ucapkan padaku hanyalah sebuah permainan hati belaka
Aku pun tak peduli
Mungkin kau berpikir bahwa aku bodoh
Ya... Mungkin aku memang bodoh... Dan itu karenamu...
Mungkin saat ini kau berpikir bahwa semua yang ku ucapkan padamu adalah omong kosong belaka
Aku tak peduli
Atau bahkan mungkin sekarang kau menertawakanku disana
Lakukanlah itu jika kau bahagia
Satu hal yang aku ingin kau tau
Rasa sayang yang kumiliki tulus
Aku membuka pintu hatiku yang selama ini selalu tertutup
Aku membukanya untukmu
Tapi aku tak akan pernah memaksamu untuk menjaga hatiku
Aku akan menanti waktu dimana kau merasa yakin bahwa kau sanggup menjaganya
Doaku akan selalu ada untukmu
Karena aku menyayangimu