Kamis, 28 April 2011

Korupsi Bukanlah Solusi

          Berita di TV akhir-akhir ini sangatlah mengerikan. Kasus-kasus yang dibahas benar-benar menarik perhatian publlik. Yang paling sering diberitakan adalah kasus korupsi yang seringkali dilakukan oleh para pejabat tanah air kita dan orang-orang penting yang punya jabatan di negara ini ( kalo di berita sih seringnya orang-orang ini, tapi gak tau deh aslinya gimana).

          Yang penting disini itu bukan "siapa yang melakukan korupsi?" tapi kenyataan bahwa semakin lama orang-orang di negara kita ini seperti mengalami kebobrokan yang luar biasa. Gak bermaksud mengejek juga sih. Tapi emang kalo diliat-liat ya kayak begitu. Semakin banyak kasus korupsi yang dilakukan maka semakin menunjukkan sejauh mana tingkat kejujuran bangsa ini. Saya memang bukan manusia sempurna yang tidak  pernah berbohong dan juga tidak pernah melakukan kesalahan. Tapi sampai sekarang saya mencoba untuk dapat menjadi seseorang yang lebih baik.

          Kalau mau mencapai sebuah kesuksesan bukan korupsi/ nyogok caranya, tapi usaha. Tuhan dan manusia yang "sehat" akan menghargai sebuah kesuksesan apabila kita benar-benar berusaha untuk mencapai kesuksesan itu. Tapi juga jangan hanya mengandalkan usaha kita aja, BERDOA juga penting hukumnya. Sebesar apapun usaha kita, tanpa Tuhan apa yang kita inginkan gak akan pernah bisa tercapai. Hidup di dunia ini memang sulit dan penuh tantangan. Ibaratnya, perlu ada seleksi alam lah. Kalau kita mau bertahan, berarti kita juga harus bisa tahan uji dalam melewati seleksi alam tersebut. 

          Nah, kalau kita tahu bahwa hidup itu susah, jangan persulit hidup kita dengan tindakan-tindakan yang akan mempersulit hidup kita, seperti KORUPSI atau NYOGOK. Betul betul betul??? Hehehe...

Rabu, 20 April 2011

Siapa Mau Jadi Guru?


Di masa ini, banyak sekali orang yang berebut untuk mendapatkan profesi menjadi seorang guru. Jadi keinget sama temen-temen gw di SMP n SMA yang pengen banget jadi  guru… Setiap kali ditanya “Kalo udah lulus SMA mao ngapain?” Mereka pasti bilang “ Mao kuliah ngambil yang pendidikan biar bisa jadi guru.” Kadang iseng-iseng gw nanya alasan mereka mao jadi guru… Dan loe mau tau apa??? Mayoritas dari mereka bilang “Jadi guru tuh enak. Hidupnya terjamin ntar.” Padahal kenyataannya belum tentu juga kan???
Gw awalnya juga gak pernah punya cita-cita jadi seorang guru. Tapi sekarang gw harus kuliah di fakultas bahasa sastra yang menuntut gw harus bisa ngajar. Bukan fakultas keguruan yang nantinya kalo lulus cuma bisa jadi guru doank sih, tapi fakultas yang lulusannya bisa jadi guru ato enggak. Jadi lebih fleksibel. Tapi tetep aja ntar gw juga harus praktek ngajar. Ngajar bahasa Inggris. Susah sih. Tapi itu tuntutan, jadi harus professional… Sebenernya kalo bukan karena disuruh keluarga, gw bakal kuliah di fakultas lain… Kayak geografi gitu… Tapi menyenangkan hati orang-tua dan keluarga itu jauh lebih baik daripada menyenangkan hati sendiri. Iya kan???


Tapi tetep aja… Jadi guru bukan sesuatu hal yang mudah. Ada quotation dari seseorang yang bilang “A good teacher is like a candle - it consumes itself to light the way for others.” Jadi seorang guru bukan hanya sekedar ngajar doank, tapi kita juga harus bisa melakukan apa yang kita ajarkan dan kita juga harus bisa jadi terang buat murid-murid kita. So, meskipun kita guru matematika, bahasa Inggris, atau whatever lah ya… Sikap, sifat dan kelakuan kita harus bisa jadi contoh yang baik buat murid-murid kita.
Apalagi kalo kita itu seorang guru agama/guru sekolah minggu. Wah… Susah banget… Kenapa gw bisa bilang begitu??? Karena gw ngalamin sendiri kalo ngajar sekolah minggu (hehehe.. gak bermaksud nyombong lho…) bukan hal yang mudah… Karena apa? Karena yang gw ajarin itu bukan sekedar teori biasa, tapi FIRMAN TUHAN… Jadi seandainya gw ngajar tapi gak bisa ngelakuin apa yang gw ajar (JARKONI) itu sama aja gw boonk donk… Makanya gw bisa bilang kalo jadi guru sekolah minggu itu susah... Tapi, itu semua bukan halangan bagi gw untuk terus maju ngajar Sekolah Minggu. Pokoknya Cintaku untuk mengenalkan anak-anak kepada Firman Tuhan jauh lebih besar. Weidannnn… Tapi bener lho. Makanya gw sering-sering berdoa ama Tuhan biar gw bisa ngelawan “perasaan-perasaan jahat” dalam hati gw… Wew… Maksudnya?? Ya begitu lah…
Susah kan jadi guru??? Heheheh… Tapi tetap semangat… Jangan pernah putus asa… Mau jadi apa bangsa ini kalo gak ada guru???

Jumat, 08 April 2011

Argumentative Essay

Topic: Polygamy
A.      INTRODUCTION
Thesis Statement: Polygamy should be prohibited because it has bad effects for family life.


B.      BODY
1. Counterargument       : Some people believe that conflict will not occur in a polygamous family if the husband can be fair in managing his two families’ life.
Argument               : Conflict often occurs in a polygamous family.
Support                 : There are many cases of conflict in a family that is because of the jealousy among family members.


2.       Counterargument   : Some people believe that polygamy will not lead to a divorce.
Argument               : In reality, there are many divorce cases caused by polygamy
Support                 : One of the examples is AA Gym’s divorce.


3.   Counterargument     : The children will accept the polygamy and they will be able to adjust the situation.
Argument                   : Not all children can adjust with the polygamy situation and it will make the children’s psychological development be bad.
Support                      : Children run away from home as the result of their father’s polygamy.
 

C.      CONCLUSION
   It would be better to prohibit polygamy before our family life get bad effect from it.




 Polygamy

Polygamy is currently getting a lot done. Actually polygamy brings many problems in a family life, but some people support it because it doesn’t conflict with religion. In my opinion, polygamy should be prohibited because it has bad effects for family life.

Some people believe that conflict will not occur in a polygamous family if the husband can be fair in managing his two families’ life. However, it must also be recognized that conflict often occurs in a polygamous family because the husband cannot be fair when managing his two families’ life well at the same time. There are many cases of conflict in a family that is because of the jealousy among family members. For an example, husband’s excessive attention to his new wife will make his old wife be jealous.

Some people believe that polygamy will not lead to a divorce. However, in reality, there are many divorce cases caused by polygamy. Let’s take an example of polygamy case conducted by AA Gym. At the first time, the life of AA Gym’s polygamy worked well, but several years later, the situation changed. AA Gym got divorced with his first wife.


There are some husbands who think that the most important person to be asked for permission before doing polygamy is their wife and they also think that they do not need to ask permission to their children because their children will be able to adjust to the situation. However, in, reality, not all children can receive these kind of situation and if it happened, the children’s psychology development will be bad. There are some cases found about the children who run away from their house because they are disappointed with their father who do polygamy.


Prohibiting polygamy is the best way to save your family. Remember! Polygamy doesn’t only give the bad effect for you but also your family. It can make conflict that brings out the divorce. Not only that, polygamy gives the bad effect on your children’s psychology. So, the decision is in your hand whether you want to choose your family or your desire to do polygamy.


(Kesalahan grammar harap dimaklumi... hehehhe.... :D)